Sebenarnya, vape dianggap lebih aman karena tidak mengandung tembakau. Meskipun demikian, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa rokok elektrik ini tidak memiliki risiko. Bahkan, bahaya asap vape atau rokok elektrik ternyata tidak jauh berbeda dengan asap rokok tembakau. Bahayanya juga tidak hanya bagi penggunanya, tetapi juga bagi orang di sekitarnya. Mari kita simak informasi lebih lanjut tentang bahaya vape bagi kesehatan melalui ulasan di bawah ini.
Senyawa Kimia Berbahaya dalam Vape
Penggunaan vape atau rokok elektrik membutuhkan cairan yang dipanaskan. Cairan ini menawarkan berbagai rasa yang menarik bagi pengguna vape. Namun, cairan tersebut juga mengandung zat kimia yang dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh, seperti:
1. Nikotin
Sama seperti rokok biasa, vape juga mengandung nikotin yang bisa menyebabkan kecanduan. Berhenti menggunakannya bisa menyebabkan rasa gelisah, mudah marah, dan bahkan depresi. Nikotin dalam jangka waktu lama juga bisa merusak paru-paru secara permanen dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
2. Propilen Glikol
Propilen glikol sebenarnya bukanlah bahan berbahaya. Zat ini sering ditemukan dalam makanan seperti popcorn, salad, dan es krim. Namun, uap yang timbul dari propilen glikol dapat mengakibatkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, yang tentunya tidak menguntungkan bagi orang yang menderita asma.
3. Perisa
Salah satu daya tarik vape adalah rasanya yang manis saat dihisap. Uap yang dihasilkan oleh vape juga memiliki aroma yang harum, berbeda dengan asap rokok yang tidak sedap. Namun, di balik daya tarik tersebut, terdapat lebih dari 75% zat perisa diasetil yang berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Selain mengandung bahan kimia berbahaya, di dalam asapnya juga mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin dan racun lain yang membahayakan kesehatan. Bahkan, racun dalam asapnya bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker. Ada beberapa zat berbahaya yang terdapat dalam asap vape, seperti timah, formaldehida, dan toluena.
Meskipun tidak diketahui secara pasti seberapa berbahayanya pengguna pasif, namun ada bukti bahwa orang yang terpapar asap vape dapat menyerap kadar nikotin yang sama dengan perokok pasif yang terpapar asap rokok biasa. Ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Bahaya Asap Vape Bagi Kesehatan
Berikut adalah beberapa bahaya asap vape yang perlu diperhatikan terhadap kesehatan:
1. Menyebabkan gangguan paru-paru
Seperti halnya rokok konvensional, zat-zat yang terkandung dalam vape juga dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan memperburuk kondisi paru-paru yang sudah ada.
Aerosol vape mengandung bahan kimia seperti zat perasa atau penstabil yang dapat merusak silia, yaitu struktur getah bening yang berfungsi dalam saluran pernapasan. Paparan asap vape pada orang yang sudah menderita penyakit paru-paru juga dapat memicu dan memperburuk gejala serta serangan asma.
2. Meningkatkan risiko gangguan kardiovaskular
Bahaya asap vape juga berasal dari nikotin yang terkandung di dalamnya. Nikotin merupakan zat beracun yang dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung, serta risiko serangan jantung. Selain itu, perokok vape yang juga merokok rokok konvensional akan mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
3. Meningkatkan risiko komplikasi pada ibu hamil
Bahaya asap vape juga dapat dirasakan oleh ibu hamil yang terpapar sebagai perokok pasif di sekitar lingkungan mereka, baik itu suami, orang tua, teman, atau orang lain yang menggunakan rokok vape di dekatnya. Kandungan nikotin dalamnya dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan, seperti:
- Memicu persalinan prematur
- Mengakibatkan bayi lahir dengan berat badan rendah
- Meningkatkan risiko kematian bayi saat lahir
- Berisiko mengalami gangguan perkembangan paru-paru dan otak pada janin
- Meningkatkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) pada anak
Meskipun banyak yang mengklaim menggunakan vape sebagai alat bantu untuk berhenti merokok, faktanya orang cenderung lebih sering menggunakan vape daripada rokok konvensional. Selain itu, banyak perokok vape yang tetap mempertahankan kebiasaan merokok konvensional dan bahkan melakukannya secara bersamaan.
Baik rokok elektrik maupun rokok biasa memiliki potensi merusak kesehatan. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari kedua kebiasaan tersebut demi memperoleh kondisi tubuh yang lebih baik dalam jangka panjang.
Jika anda mengalami gangguan pernapasan akibat paparan asap vape, segera kunjungi Rumah Sakit RS Budi Medika atau Hubungi kami disini: 082180000678 jika memerlukan bantuan medis atau konsultasi dokter.
Reference:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/bahaya-vape-bagi-kesehatan
https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-menghirup-asap-vape/
https://www.halodoc.com/artikel/lebih-bahaya-mana-mengisap-vape-atau-rokok-tembakau
https://www.sehatq.com/artikel/bahaya-asap-vape-untuk-kesehatan