Bahaya Perokok pasif
Mengapa Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dibandingkan Perokok Aktif?
Dampak kesehatan akibat rokok merupakan masalah global yang masihs angat sering ditemukan. WHO memperkirakan lebih dari 7 juta kematian terjadia kibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap rokok setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus kematian tersebut terjadi pada perokok pasif di seluruh dunia.
Asap rokok yang dihembuskan perokok ternyata tidak hilang segera. Asap rokok dapat bertahan di udara sampai dengan 2,5 jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indra penciuman maupun penglihatan anda. Hal ini juga berlaku di tempat tertutup yang tidak luas seperti di dalam mobil.
Asap tembakau mengandung sekitar 4000 bahan kimia dan lebih dari 50 di antaranya dinyatakan sebagai penyebab terjadinya kanker. Menghirup asap rokok dapat menimbulkan dampak Kesehatan yang buruk baik sementara mau punjang kapanjang. Asap rokok dapat menimbulkan gejala seperti iritasi mata, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.
Menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker paru-paruse banyak 25%. Selainitu, perokok pasif jugam emiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan gagal jantung. Asap rokok yang dihirup juga dapat menyebabkan adanya pengerasan pembuluh darah atau yang disebut dengan ateros klerosis. Pengerasan pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghalangi aliran darah.
Tips-tips menghindari asap rokok:
- Meminta dengan sopan kepada perokok agar tidak merokok ketika bersama anda. Jika hal itu tidak berhasil, anda bisa menjauh agar tidak menghirup asap rokok.
- Melarang anggota keluarga merokok di dalam rumah.
- Saat berada di tempat umum, usahakan untuk memilih tempat atau area non smoking.
- Pakai masker atau penutup mulut saat keluar rumahu ntuk meminimalisir menghirup asap rokok.
Silahkan lakukan pemeriksaan kesehatan anda dengan dokter spesialis di Rumah Sakit Budi Medika. Anda bisa melihat jadwal selengkapnya di sini!
Sumber:
The American Cancer Society (2015). Health Risks of Secondhand Smoke, What Is Secondhand Smoke?
National Center for Chronic Disease Prevention (2018). Smoking & Tobacco Use: Health Effects of Secondhand Smoke.
