
Penyakit kutu air umumnya menyerang bagian kaki, tetapi bila tidak diobati sampai selesai ke akar, dapat mengakibatkan penyebaran kutu air ke wilayah lain seperti tangan, tubuh dan muka. Supaya tidak semakin memperparah dan mengakibatkan komplikasi, pelajari langkah mengobati kutu air secara baik dan benar dengan menyimak penjelasan dibawah ini.
Apa sih Kutu Air itu?
Kutu air atau dalam istilah medis dikenal sebagai tinea pedis ialah infeksi jamur pada kaki. Infeksi jamur ini umumnya berawal dari celah jari kaki yang selanjutnya menyebar ke semua area kaki. Keadaan ini bisa terjadi pada semua kalangan usia. Kutu air juga dikenal dengan istilah athlete’s foot atau kurap kaki. Keadaan ini rawan terjadi pada kaki yang kerap basah atau lembap karena berkeringat atau menggunakan sepatu yang terlalu sesak.
Baca juga Imunisasi – Jenis, Jadwal dan Efek Samping
Gejala
Tanda-tanda kutu air biasanya berkembang dimulai dari celah jari kaki dan menyebar ke tempat kulit kaki yang lain, seperti kuku, telapak, punggung, dan sisi samping kaki. Infeksi jamur ini bisa juga menyebar ke area di sekeliling kaki hingga ke kulit selangkangan. Selain itu, ada banyak tanda-tanda dimana seseorang terkena kutu air, yang meliputi:
- Ruam kemerahan disertai rasa gatal, perih, dan terbakar di sela-sela kaki atau telapak kaki
- Lecet di kaki yang gatal
- Kulit di sela-sela kaki dan telapak kaki pecah dan terkelupas
- Kulit jadi lebih kering pada tempat telapak atau bagian kaki
- Kuku kaki berubah warna, lebih tebal, dan gampang rapuh
- Kuku kaki cedera bahkan juga terlihat keluar letak awalannya
Penyebab Timbulnya Kutu Air
Kutu air seringkali disebabkan karena infeksi jamur dari kelompok dermatophytes. Infeksi kelompok jamur ini bisa juga mengakibatkan tinea cruris dan kurap. Jenis jamur dari kelompok dermatophytes yang dapat mengakibatkan tinea pedis, yakni Tricophyton rubrum, Tricophyton interdigitale, dan Epidermophyton floccosum.
Kutu air sebagai penyakit menular. Penularan kutu air dapat terjadi lewat kontak langsung dengan penderita kutu air atau mungkin dengan benda yang telah terkontaminasi penderitanya, seperti handuk, lantai, sepatu, atau baju. Ada faktor-faktor yang dapat tingkatkan resiko seorang mengalami kutu air, yakni:
- Melakukan aktivitas pada tempat umum tanpa memakai alas kaki, seperti kolam renang umum atau kamar mandi umum
- Mempunyai keadaan kaki yang kerap berkeringat
- Mempunyai cedera di kulit atau kuku kaki
- Berbagi barang pribadi, seperti kaus kaki, sepatu, atau handuk, dengan penderita kutu air
- Memakai sepatu yang begitu sempit
- Memakai kaus kaki yang basah dan jarang mengganti kaus kaki
Kutu air dapat terjadi pada semua kalangan umur atau jenis kelamin. Tetapi, penyakit kulit kaki ini lebih gampang dirasakan oleh orang dengan keadaan sistem imun (mekanisme ketahanan tubuh) yang lemah, seperti penderita diabetes atau HIV/AIDS.
Apakah Kutu Air Bisa Menular?
Saat sebelum kita masuk ke ulasan mengenai langkah mengobati kutu air, penting untuk ketahui bagaimana penyebarannya dapat terjadi. Penyakit kutu air bisa disebarkan dengan beragam penyebab, diantaranya yaitu:
- Kontak fisik langsung
Kutu air cepat menyebar lewat kontak fisik sama orang yang telah terkena, misalkan saat tangan/kakimu tidak menyengaja bersinggungan langsung dengan kulit orang yang lain terkena. - Kontak tidak langsung
Penyebaran ini memungkinkan terjadi saat kamu menggunakan barang atau perlengkapan yang telah terkontaminasi dengan jamur seperti pakaian, handuk, kaus kaki, sepatu dan lain-lain.
Cara Mengobati
Pengobatan kutu air mempunyai tujuan untuk meredakan infeksi dan mencegah penyebaran dan kekambuhan infeksi. Harus diingat, jika pengobatan untuk infeksi jamur bisa memerlukan waktu sampai beberapa minggu. Kutu air bisa diobati dengan memakai obat antijamur oles (tropis) atau obat minum. Beberapa macam antijamur yang dapat dipakai untuk mengatasi kutu air ialah:
- Miconazole
- Econazole
- Clotrimazole
- Terbinafine
- Ketoconazole
- Ciclopirox
- Itraconazole
- Fluconazole
- Naftifineya
- Tolnaftate
Jenis obat, dosis, dan langkah pemakaian akan disesuaikan dengan keadaan dan tingkat keparahan yang dirasakan oleh penderitanya. Biasanya, dokter akan mengawali pengobatan dengan memberi obat oles. Bila tidak efisien, pengobatan bisa dilanjut dengan obat antijamur oral. Untuk kurangi rasa gatal dokter akan memberi resep obat antihistamin.
Sementara bila terjadi infeksi sekunder, dokter dapat memberi resep antibiotik. Harus diingat, pengobatan kutu air harus dilakukan sampai tuntas atau sudah dipastikan pulih oleh dokter. Tidak boleh menghentikan pengobatan tanpa konsultasi ke dokter walau keluhan yang dirasa sudah lebih baik.
Selain menjalani pengobatan, penderita kutu air dianjurkan untuk menjaga kebersihan supaya kaki tidak lembap, teratur mengganti kaos kaki, dan pilih sepatu atau alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan ukuran kaki anda.
Itulah beberapa tips mengenai Kutu Air. Jika anda mengalami kurang sehat, atau mengalami Kutu Air silahkan konsultasikan ke dokter/ rumah sakit terdekat. Silahkan hubungi rumah sakit RS Budi Medika atau Hubungi kami disini: 082180000678 jika memerlukan bantuan medis atau konsultasi dokter.
Baca juga Hepatitis – Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Reference:
https://www.canesten.co.id/id/kesehatan-kulit-kaki/kondisi/kutu-air
https://www.alodokter.com/tinea-pedis
https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/08/29/150000168/kutu-air