Di dalam tubuh kita terdapat sebuah daerah yang dikenal sebagai ulu hati atau epigastrium. Tempat ini berada di bawah tulang dada dan tepat di atas pusar atau bagian tengah perut atas. Bila terjadi rasa sakit atau nyeri di daerah ini, bisa saja sensasinya menyebar ke bagian tubuh lainnya. Rasa nyeri ulu hati bisa disebabkan oleh masalah yang ringan, namun terkadang juga menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan pengobatan. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab nyeri ulu hati dan cara mengatasi kondisi tersebut, simak ulasan berikut ini!
Penyebab Nyeri Ulu Hati
Nyeri di bagian atas perut yang dikenal sebagai nyeri ulu hati merupakan gejala yang bisa menunjukkan adanya masalah medis. Sensasi panas dan nyeri di bagian tengah atas perut menjadi ciri khas dari kondisi ini. Beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab nyeri ulu hati antara lain sebagai berikut:
1. Sindrom Dispepsia
Sindrom dispepsia adalah suatu kondisi yang menyebabkan nyeri ulu hati dan sensasi panas pada perut. Beberapa faktor seperti stres, depresi, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya sindrom dispepsia.
2. Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan salah satu penyebab umum dari nyeri ulu hati. Ini terjadi ketika asam di saluran pencernaan merusak dan melukai lapisan dinding lambung. Penderita tukak lambung biasanya mengalami gejala seperti nyeri ulu hati, perut kembung, sensasi cepat kenyang dan begah, serta mual dan muntah.
3. Batu Empedu
Batu empedu, juga dikenal sebagai cholelithiasis, adalah kondisi yang menyebabkan nyeri ulu hati akibat adanya endapan cairan empedu yang mengeras seperti batu. Endapan ini terjadi ketika cairan empedu tidak dapat melarutkan kolesterol dan bilirubin yang berlebihan dalam hati. Gejala umum batu empedu meliputi nyeri ulu hati, mual, penurunan nafsu makan, urine berwarna gelap, dan diare.
4. Kehamilan
Nyeri ulu hati juga sering dialami oleh ibu hamil karena tekanan yang ditimbulkan oleh janin yang semakin besar pada perut. Jika nyeri tersebut berlanjut, kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia, yaitu komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan adanya protein dalam urine.
5. Kanker Lambung
Kanker lambung adalah kondisi kesehatan yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam lambung. Penderita kanker lambung umumnya mengeluhkan nyeri ulu hati, penurunan berat badan yang drastis, serta mual dan muntah.
Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati
Jika nyeri ulu hati terjadi hanya sesekali dan bukan disebabkan oleh penyakit serius, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya. Berikut adalah penjelasan mengenai langkah-langkah penanganan mandiri yang dapat dilakukan.
1. Jauhi Kebiasaan Berbaring Setelah Makan
Salah satu cara meredakan nyeri ulu hati adalah dengan menghindari kebiasaan berbaring setelah makan. Hal ini penting karena berbaring atau tidur setelah makan dapat menyebabkan naiknya asam lambung, yang memperburuk nyeri ulu hati. Disarankan untuk memberikan jeda waktu minimal 3 jam setelah makan sebelum berbaring.
2. Kurangi Mengkonsumsi Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat memperburuk nyeri ulu hati. Alkohol dapat melemahkan fungsi otot-otot saluran pencernaan yang bertugas mencegah naiknya asam lambung ke kerongkongan. Selain menghindari konsumsi alkohol berlebihan, disarankan juga untuk membatasi konsumsi kafein dan berhenti merokok guna mengatasi nyeri ulu hati.
3. Menjaga Pola Makan
Saat mengalami nyeri ulu hati, penting untuk menjaga pola makan yang teratur dengan makan 3 kali sehari. Konsumsi makanan sehat dengan tekstur ringan, seperti buah dan sayur, sangat dianjurkan untuk membantu pencernaan. Hal ini membantu otot-otot lambung dalam mencerna makanan dengan baik.
4. Menggunakan Obat-obatan
Apabila timbul rasa tak nyaman di bagian ulu hati disebabkan oleh kelebihan asam lambung, terdapat pilihan obat yang dapat membantu meredakan rasa sakit tersebut. Beberapa jenis obat yang biasa digunakan meliputi antasida, penghambat pompa proton, dan penghambat reseptor H-2.
5. Mengelola Stres
Stres yang tinggi dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan mengurangi zat pelindung pada permukaan lambung. Maka dari itu, sangatlah penting untuk mengelola stres dengan baik agar keadaan tetap terkendali. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain rutin berolahraga, meditasi, dan menulis jurnal harian.
Jika Anda mengalami sakit ulu hati yang tidak kunjung membaik atau bahkan semakin parah setelah 2 hari, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter di RS Budi Medika atau Hubungi kami disini: 082180000678 jika memerlukan bantuan medis atau konsultasi dokter.
Dan jangan tunda jika Anda juga mengalami gejala seperti pembengkakan pada perut, demam, muntah, lemas, pingsan, atau kesulitan bernapas. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab sakit ulu hati yang Anda alami.
Reference:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/penyebab-nyeri-ulu-hati
https://www.alodokter.com/enam-penyebab-sakit-di-ulu-hati-dan-tips-mengatasinya
https://hellosehat.com/pencernaan/nyeri-ulu-hati/kondisi-nyeri-ulu-hati/